Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus
( QS.Al Mumtahanah :1 )
Rasa
cinta merupakan kodrat manusiawi yang dimiliki oleh setiap insani sejak
kecil hingga dewasa.Namun terkadang manusia terbuai oleh cinta yang tak
nyata.Yang condong mengedepankan rasa emosional dan nafsu yang
terkadang menguasai akal manusia.Seperti yang tersirat pada kalimat romantis
yang merupakan karya sastra Eropa pada akhir abad ke-18 di Jerman yang
sudah membooming didunia ini, yaitu sifat manusia yang mengedepankan
perasaan dan angan-angan serta impian.
Namun
ketika praktek agama telah memudar dalam suatu masyarakat Islam, sering
terjadi dikotomi makna cinta yang telah tertera dalam
Al-Qur’an.Sehingga kebenaran dan kewajiban dianggap salah dan sebaliknya
kesalahan yang berlandaskan romantis dianggap the real.
Romantisisme adalah salah satu kekeliruan yang dianggap benar dan
diibaratkan sifat yang menyenangkan yang khas dimilki orang-orang
baik.Tapi waspadalah dibalik makna yang tersirat pada romantis adalah
menolak akal sehat karena berlawanan dengan filosofisnya dan menuntun
kearah bahaya yang tak terduga.Sehingga dapat menjauhkan
seseorang dari agama dan Allah.Sedangkan sentimental merupakan cabang
dari perasaan romantis laksana tongkat bagi orang buta yang menuntun
manusia diluar sadar emosinya.
Sebetulnya cinta bukan suatu aib karenanya manusia termotivasi untuk bangkit dan semangat dalam menjalani hidupnya jika
ia dapat memahami antara cinta nyata dan tidak nyata.Cinta nyata
sifatnya mutlak dan kholis sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah
dengan mengamalkan segala kewajiban dan perintah-Nya tanpa menduakan-Nya
dengan keduniawian yang sesaat.Sebenarnya, Allah tidak melarang
perasaan cinta sesuai dengan firman Allah :
Allah
tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan
sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir
kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan
barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.
( QS.Al Mumtahanah :8-9 )
Esensi dari ayat bahwa Allah menganugrahi manusia dengan parasaan cinta :
· Kepada sesama manusia, kawan, teman dan saudara yang mengajak kita menuju kebaikan
· Kepada orang tua yang telah mendidik kita dari kecil sampai dewasa karena ridho Allah terdapat pada kedua orang tua.
· Kepada non muslim yang tidak memerangi agama Islam dan mengusir umat muslim dari rumahnya
Oleh
sebab itu kita harus membendung perasaan romantis dan cinta kita dengan
benteng agama dan ibadah.Karena realita yang ada jutaan manusia didunia
ini tlah diperbudak oleh perasaan, emosi, ambisi, hawa nafsu,
kebencian, kemarahan disebabkan cinta, sesuai dengan firman Allah :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan
Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk
sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran?(QS.Al-Jaatsiyah :23)
Embrio dan Metamorfosis Ideologi Romantik
Embrio dan metamorfosis ideologi romantisisme yang dibagi menjadi 4 aspek ;
Nasionalis romantik
Sebetulnya romantisisme merupakan embrio dari nasionalisme romantik yang menyebar ke seluruh Eropa abad ke-18.Sebelum itu, rakyat di bawah kekuasaan tuan tanah.Kemudian, mereka bersatu di pimpin oleh
pemerintahan pusat yaitu Prancis dan Inggris.Namun saat itu Itali tahun
1870 yang disususul Jerman panda tahun 1871 membentuk Negara
sendiri.Walaupun Negara tersebut lambat dalam mengadopsi
gagasan nasionalisme romantik.Akan tetapi, situasi khusus ini alasan
utama berkembangnya nasionalisme ekstrim yang sangat radikal untuk
mencapai kekuasaan, Naziisme dan Fasisme , merupakan corak
sentimen-sentimen nasionalistik yang fanatis dengan formasi persatuan
nasional terlambat.Yang mengagungkan perasaan diatas kerusakan akal
sehat, kepercayaan mereka bahwa bangsa mereka diberkahi ruh mistis dan
misterius yaitu paganisme kepercayaan terhadap benda atau
patung.Sehingga pertumpahan darah merupakan kunci utama dalam menjunjung tinggi teori evolusi demi jalannya
nasionalisme romantic yang dirintis oleh Hitler dan Darwin.Dan
Mentalitas haus darah ini sangat terlihat pada perang dunia kedua,
disebabkan nafsu para romantik psikopatis Hitler, Mussolini dan Stalin +
55 juta orang meninggal hanya demi kekuasaan tanpa visi dan misi yang
menjunjung tinggi toleransi manusia.Karena peran mereka bikan hanya
terhadap konflik global bahkan mengakar panda peperangan dan agresi diantara
berbagai suku, agama dan Negara.Dan saat ini gagasan ini telah
diaplikasikan oleh Amerika dan Israel untuk melawan kaum muslim dan
Negara dibawah mereka.
Romantisisme materialis
Kehidupan
dunia memang sudah terselebungi oleh awan positifistik yang menilai
segala sesuatu secara empiris( inderawi) bukan akal fikiran.Sehingga
objek atau benda mempunyai kedudukan yang tinggi dari pada manusia.Para pemuja romantisisme materealis lebih mencintai dunia daripada akherat, yang bisa kita tela’ah melalui beberapa sifatnya :
· Materi atau benda merupakan tolak ukur kebahagian manusia
· Tanpa materi, harta dan benda manusia tidak bisa hidup
· Dunia
ini modern karena teknologi (materi yang berbentuk benda), jadi
teknologi harus maju dan berkembang sehingga dapat membentuk peradapan
manusia modern.
· Agama membatasi seseorang untuk memperoleh kekayaan
· Fakir miskin bagi mereka merupakan perangi dunia karena tidak mempunyai harta
Inilah pemikiran paham materealisme yang lebih mencintai dunia diatas segala-galanya bahkan Tuhan mereka nomer duakan.Padahal kehidupan dunia hanya sesaat dan sementara.
Romantisisme berbaju agama
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji,
mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang
demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah:
“Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.”
Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?(
QS.Al-A’raf :28)
Realitas
saat ini tentang agama sangat ricuh dan maya, hal ini disebabkan
golongan atau kelompok yang menyatakan dirinya agama belum tentu agama
sejati melainkan agama budaya yaitu agama yang dilahirkan karena
sekelompok individu yang merasakan kekuatan spirit dibalik gerakannya
dan akhirnya aktivitasnya mengatas namakan Tuhan.Seperti para penyembah
berhala dimasa nabi Musa yang menentang para-para nabi dan sering
menuduh mereka “ mengarang-ngarang cerita – cerita bohong tentang
Allah.Misalnya, Fir’aun yang menyimpang sampai panda tahap mengakui dirinya Tuhan, dan berkat pada nabi Musa :
- Dan berkata Fir’aun (kepada pembesar-pembesarnya): “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”( QS.Al-Mu’min, 40:26).Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran dan perbuatan menyimpang atas agama dan samaran agama bisa saja terjadi.Apalagi pengaruh ideologi romantisisme berbaju agama merupakan ritual tingkat tinggi bagi penganut paganisme karena mereka mengingkari bahwa agama yang haq disisi Allah adalah Islam, sesuai dengan firman Allah : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (QS.Al Maidah :3). Bagi mereka makna ikhlas adalah penyerahan diri dengan pasrah sesuai dengan gagasan pimpinan atau pemuka agama mereka yang berorientasi panda hal mistis, walaupun sebenarnya hakekat ikhlas adalah melaksanakan perbuatan-perbuatan yang terpuji demi kemaslahatan individu dan bersama, seperti : sholat, puasa, zakat, bersedekah dan haji.Fakta-fakta dari romantisisme berbaju agama, misalnya :
- Pengaruh emosionalisme pemuja setan bunuh diri masal.Hal ini dikarenakan Herff Applewhite berkata, bahwa Do akan datang dari UFO dan kita bisa menemuinya melalui ruh kita saja dan bukan jasad kita.
o Menurut gagasan romantic agama Kristen, bahwa hamba Yesus akan lebih dekat dengannya dengan menyalib dirinya dan ahl tersebut merupakan pekerjaan mulia yang diperintahkan oleh Tuhan.
Padahal
Allah tidak pernah menyuruh hambanya dan umat manusia tuk berbuat keji
terhadap dirinya sendiri.Jadi intinya romatisisme dalam agama
menyesatkan dan beroreintasikan pada hal-hal mistik bukan keihklasan
yang semata-mata dilaksanakan untuk menggapai ridho Illahi.
Cinta Romantik antara Pria dan Wanita
Dalam hubungan antara pria dan wanita yang terikat
tanpa ridho Illahi, merupakan faktor kritis yang menuntun pada
pengikisan iman. Dalam cinta dan pemahaman romantic ini mereka ibarat
dua sejoli dengan saling menunjukkan satu sama lain hakekat cinta seolah-olah mereka memiliki eksistensi terpisah dari Allah. Singkatnya
masing-masing individu memang diciptakan dengan pasangannya
masing-masing. Tapi apakah itu merupakan faktor utama tuk melupakan
kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Realita yang nyata, berapa pemuda dan pemudi yang menujukan cinta-Nya pada Allah secara mutlak ? Yang
ada hanya omong kosong yang begitu menghidupkan hasrat dan nafsu yang
sentiment dengan menggoreskan dan mengucapkan kalimat-kalimat yang
sangat romantis,seperti: Aku tidak bisa hidup tanpamu. Kau Pujaanku.Kutak bisa Hidup tanpamu
Sehingga
hidup mereka terperangkap oleh bayangan-banyangan cinta dan wajah sang
kekasih. Apalagi ketika nafsu sudah tak dapat di bendung dan perasaan
cinta tlah membara hubungan sexpun dilakukan diluar nikah dengan dalih
atas nama cinta. Berapa ratusan ribu atau jutaan rupiah yang terbuang
untuk berkomukasi lewat HP dan chatting yang sangat digemari oleh para
pemuda dan pemudi maupun orang tua ? Dan berapa ratusan uang yang
diberikan oleh orang tua yang Sholeh dan sholehah kepada anaknya di
habiskan hanya untuk kekasihnya ? Dan berapa pemuda pemudi yang bunuh
diri karena cinta?.
Fenomena
tersebut bukan sesuatu yang asing tapi sudah menjadi ta’biat yang
menjamur dalam beberapa benak manusia saat ini. Padahal “Indahnya dunia hanya sesaat dan manisnya cinta sampai maut menjemput . Sehingga kapan lagi kita mencicipinya.” Dan Slogan tersebut dewasa ini menjadi pedoman hidup sebagian manusia yang jauh dari cahaya Illahi.
Kesimpulan
Sampai
kapanpun masa depan dunia ini penuh dengan 1001 pertanyaan atau lebih
.Jika romantisisme menjamur dan tumbuh subur di benak manusia.
Sebetulnya, hakekat cinta diorentasikan pada nilai keikhlasan bukan
fanatik yang mengedepankan emosi dan nafsu semata.Dan Islam telah
menyerukannya, seperti jihad dalam menyebarkan agama Islam bukan untuk
pertumpahan darah melainkan untuk menghapus paham-paham jahiliyah yang
merususak kedaimaian dunia. Oleh sebab itu jihad untuk agama, Negara dan meningkatkan sumber daya alam ataupun meteri semata-mata
untuk menggapai ridho Illahi bukan nafsu. manusia merupakan ikatan
antara wanita dan lelaki yang dirajut untuk memperoleh ridho Illahi
Apalagi percintaan antara pemuda pemudi, laki-laki dan
perempuan yang berdasarkan hasrat semata penyebab timbulnya zina serta
wadah untuk melalaikan kewajiban sebagai hamba Allah.Oleh,
sebab itu marilah kita bangun peradaban manusia yang mulia dengan
menggapai cinta-Nya yang nyata bukan menyibukkan diri dengan
romantisisme yang duniawi saja sehingga menjerumuskan seseorang pada jalan yang sesat.Maka jangan kita kikis kearifan dan spiritual yang kita miliki tapi mari kita beusaha meningkatkannya, sebagai manifestasi kita menuju kehidupan yang abadi dalam naungan Illahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar