Sabtu, 05 Januari 2013

SAAT VIRUS ROMANTIS MEMBOMBARDIR DUNIA


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus
( QS.Al Mumtahanah :1 )
Rasa cinta merupakan kodrat manusiawi yang dimiliki oleh setiap insani sejak kecil hingga dewasa.Namun terkadang manusia terbuai oleh cinta yang tak nyata.Yang condong mengedepankan rasa emosional dan nafsu yang terkadang menguasai akal manusia.Seperti yang tersirat pada kalimat romantis yang merupakan karya sastra Eropa pada akhir abad ke-18 di Jerman yang sudah membooming didunia ini, yaitu sifat manusia yang mengedepankan perasaan dan angan-angan serta impian.
Namun ketika praktek agama telah memudar dalam suatu masyarakat Islam, sering terjadi dikotomi makna cinta yang telah tertera dalam Al-Qur’an.Sehingga kebenaran dan kewajiban dianggap salah dan sebaliknya kesalahan yang berlandaskan romantis dianggap the real. Romantisisme adalah salah satu kekeliruan yang dianggap benar dan diibaratkan sifat yang menyenangkan yang khas dimilki orang-orang baik.Tapi waspadalah dibalik makna yang tersirat pada romantis adalah menolak akal sehat karena berlawanan dengan filosofisnya dan menuntun kearah bahaya yang tak terduga.Sehingga dapat menjauhkan seseorang dari agama dan Allah.Sedangkan sentimental merupakan cabang dari perasaan romantis laksana tongkat bagi orang buta yang menuntun manusia diluar sadar emosinya.
Sebetulnya cinta bukan suatu aib karenanya manusia termotivasi untuk bangkit dan semangat dalam menjalani hidupnya jika ia dapat memahami antara cinta nyata dan tidak nyata.Cinta nyata sifatnya mutlak dan kholis sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah dengan mengamalkan segala kewajiban dan perintah-Nya tanpa menduakan-Nya dengan keduniawian yang sesaat.Sebenarnya, Allah tidak melarang perasaan cinta sesuai dengan firman Allah :
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
( QS.Al Mumtahanah :8-9 )
Esensi dari ayat bahwa Allah menganugrahi manusia dengan parasaan cinta :
· Kepada sesama manusia, kawan, teman dan saudara yang mengajak kita menuju kebaikan
· Kepada orang tua yang telah mendidik kita dari kecil sampai dewasa karena ridho Allah terdapat pada kedua orang tua.
· Kepada non muslim yang tidak memerangi agama Islam dan mengusir umat muslim dari rumahnya
Oleh sebab itu kita harus membendung perasaan romantis dan cinta kita dengan benteng agama dan ibadah.Karena realita yang ada jutaan manusia didunia ini tlah diperbudak oleh perasaan, emosi, ambisi, hawa nafsu, kebencian, kemarahan disebabkan cinta, sesuai dengan firman Allah :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?(QS.Al-Jaatsiyah :23)
Embrio dan Metamorfosis Ideologi Romantik
Embrio dan metamorfosis ideologi romantisisme yang dibagi menjadi 4 aspek ;
Nasionalis romantik
Sebetulnya romantisisme merupakan embrio dari nasionalisme romantik yang menyebar ke seluruh Eropa abad ke-18.Sebelum itu, rakyat di bawah kekuasaan tuan tanah.Kemudian, mereka bersatu di pimpin oleh pemerintahan pusat yaitu Prancis dan Inggris.Namun saat itu Itali tahun 1870 yang disususul Jerman panda tahun 1871 membentuk Negara sendiri.Walaupun Negara tersebut lambat dalam mengadopsi gagasan nasionalisme romantik.Akan tetapi, situasi khusus ini alasan utama berkembangnya nasionalisme ekstrim yang sangat radikal untuk mencapai kekuasaan, Naziisme dan Fasisme , merupakan corak sentimen-sentimen nasionalistik yang fanatis dengan formasi persatuan nasional terlambat.Yang mengagungkan perasaan diatas kerusakan akal sehat, kepercayaan mereka bahwa bangsa mereka diberkahi ruh mistis dan misterius yaitu paganisme kepercayaan terhadap benda atau patung.Sehingga pertumpahan darah merupakan kunci utama dalam menjunjung tinggi teori evolusi demi jalannya nasionalisme romantic yang dirintis oleh Hitler dan Darwin.Dan Mentalitas haus darah ini sangat terlihat pada perang dunia kedua, disebabkan nafsu para romantik psikopatis Hitler, Mussolini dan Stalin + 55 juta orang meninggal hanya demi kekuasaan tanpa visi dan misi yang menjunjung tinggi toleransi manusia.Karena peran mereka bikan hanya terhadap konflik global bahkan mengakar panda peperangan dan agresi diantara berbagai suku, agama dan Negara.Dan saat ini gagasan ini telah diaplikasikan oleh Amerika dan Israel untuk melawan kaum muslim dan Negara dibawah mereka.
Romantisisme materialis
Kehidupan dunia memang sudah terselebungi oleh awan positifistik yang menilai segala sesuatu secara empiris( inderawi) bukan akal fikiran.Sehingga objek atau benda mempunyai kedudukan yang tinggi dari pada manusia.Para pemuja romantisisme materealis lebih mencintai dunia daripada akherat, yang bisa kita tela’ah melalui beberapa sifatnya :
· Materi atau benda merupakan tolak ukur kebahagian manusia
· Tanpa materi, harta dan benda manusia tidak bisa hidup
· Dunia ini modern karena teknologi (materi yang berbentuk benda), jadi teknologi harus maju dan berkembang sehingga dapat membentuk peradapan manusia modern.
· Agama membatasi seseorang untuk memperoleh kekayaan
· Fakir miskin bagi mereka merupakan perangi dunia karena tidak mempunyai harta
Inilah pemikiran paham materealisme yang lebih mencintai dunia diatas segala-galanya bahkan Tuhan mereka nomer duakan.Padahal kehidupan dunia hanya sesaat dan sementara.
Romantisisme berbaju agama
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.” Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?( QS.Al-A’raf :28)
Realitas saat ini tentang agama sangat ricuh dan maya, hal ini disebabkan golongan atau kelompok yang menyatakan dirinya agama belum tentu agama sejati melainkan agama budaya yaitu agama yang dilahirkan karena sekelompok individu yang merasakan kekuatan spirit dibalik gerakannya dan akhirnya aktivitasnya mengatas namakan Tuhan.Seperti para penyembah berhala dimasa nabi Musa yang menentang para-para nabi dan sering menuduh mereka “ mengarang-ngarang cerita – cerita bohong tentang Allah.Misalnya, Fir’aun yang menyimpang sampai panda tahap mengakui dirinya Tuhan, dan berkat pada nabi Musa :
  • Dan berkata Fir’aun (kepada pembesar-pembesarnya): “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”( QS.Al-Mu’min, 40:26).Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran dan perbuatan menyimpang atas agama dan samaran agama bisa saja terjadi.Apalagi pengaruh ideologi romantisisme berbaju agama merupakan ritual tingkat tinggi bagi penganut paganisme karena mereka mengingkari bahwa agama yang haq disisi Allah adalah Islam, sesuai dengan firman Allah : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (QS.Al Maidah :3). Bagi mereka makna ikhlas adalah penyerahan diri dengan pasrah sesuai dengan gagasan pimpinan atau pemuka agama mereka yang berorientasi panda hal mistis, walaupun sebenarnya hakekat ikhlas adalah melaksanakan perbuatan-perbuatan yang terpuji demi kemaslahatan individu dan bersama, seperti : sholat, puasa, zakat, bersedekah dan haji.Fakta-fakta dari romantisisme berbaju agama, misalnya :
  • Pengaruh emosionalisme pemuja setan bunuh diri masal.Hal ini dikarenakan Herff Applewhite berkata, bahwa Do akan datang dari UFO dan kita bisa menemuinya melalui ruh kita saja dan bukan jasad kita.
o Menurut gagasan romantic agama Kristen, bahwa hamba Yesus akan lebih dekat dengannya dengan menyalib dirinya dan ahl tersebut merupakan pekerjaan mulia yang diperintahkan oleh Tuhan.
Padahal Allah tidak pernah menyuruh hambanya dan umat manusia tuk berbuat keji terhadap dirinya sendiri.Jadi intinya romatisisme dalam agama menyesatkan dan beroreintasikan pada hal-hal mistik bukan keihklasan yang semata-mata dilaksanakan untuk menggapai ridho Illahi.
Cinta Romantik antara Pria dan Wanita
Dalam hubungan antara pria dan wanita yang terikat tanpa ridho Illahi, merupakan faktor kritis yang menuntun pada pengikisan iman. Dalam cinta dan pemahaman romantic ini mereka ibarat dua sejoli dengan saling menunjukkan satu sama lain hakekat cinta seolah-olah mereka memiliki eksistensi terpisah dari Allah. Singkatnya masing-masing individu memang diciptakan dengan pasangannya masing-masing. Tapi apakah itu merupakan faktor utama tuk melupakan kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Realita yang nyata, berapa pemuda dan pemudi yang menujukan cinta-Nya pada Allah secara mutlak ? Yang ada hanya omong kosong yang begitu menghidupkan hasrat dan nafsu yang sentiment dengan menggoreskan dan mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat romantis,seperti: Aku tidak bisa hidup tanpamu. Kau Pujaanku.Kutak bisa Hidup tanpamu
Sehingga hidup mereka terperangkap oleh bayangan-banyangan cinta dan wajah sang kekasih. Apalagi ketika nafsu sudah tak dapat di bendung dan perasaan cinta tlah membara hubungan sexpun dilakukan diluar nikah dengan dalih atas nama cinta. Berapa ratusan ribu atau jutaan rupiah yang terbuang untuk berkomukasi lewat HP dan chatting yang sangat digemari oleh para pemuda dan pemudi maupun orang tua ? Dan berapa ratusan uang yang diberikan oleh orang tua yang Sholeh dan sholehah kepada anaknya di habiskan hanya untuk kekasihnya ? Dan berapa pemuda pemudi yang bunuh diri karena cinta?.
Fenomena tersebut bukan sesuatu yang asing tapi sudah menjadi ta’biat yang menjamur dalam beberapa benak manusia saat ini. Padahal “Indahnya dunia hanya sesaat dan manisnya cinta sampai maut menjemput . Sehingga kapan lagi kita mencicipinya.” Dan Slogan tersebut dewasa ini menjadi pedoman hidup sebagian manusia yang jauh dari cahaya Illahi.
Kesimpulan
Sampai kapanpun masa depan dunia ini penuh dengan 1001 pertanyaan atau lebih .Jika romantisisme menjamur dan tumbuh subur di benak manusia. Sebetulnya, hakekat cinta diorentasikan pada nilai keikhlasan bukan fanatik yang mengedepankan emosi dan nafsu semata.Dan Islam telah menyerukannya, seperti jihad dalam menyebarkan agama Islam bukan untuk pertumpahan darah melainkan untuk menghapus paham-paham jahiliyah yang merususak kedaimaian dunia. Oleh sebab itu jihad untuk agama, Negara dan meningkatkan sumber daya alam ataupun meteri semata-mata untuk menggapai ridho Illahi bukan nafsu. manusia merupakan ikatan antara wanita dan lelaki yang dirajut untuk memperoleh ridho Illahi Apalagi percintaan antara pemuda pemudi, laki-laki dan perempuan yang berdasarkan hasrat semata penyebab timbulnya zina serta wadah untuk melalaikan kewajiban sebagai hamba Allah.Oleh, sebab itu marilah kita bangun peradaban manusia yang mulia dengan menggapai cinta-Nya yang nyata bukan menyibukkan diri dengan romantisisme yang duniawi saja sehingga menjerumuskan seseorang pada jalan yang sesat.Maka jangan kita kikis kearifan dan spiritual yang kita miliki tapi mari kita beusaha meningkatkannya, sebagai manifestasi kita menuju kehidupan yang abadi dalam naungan Illahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar